SD KATOLIK SANG TIMUR SUMENEP

SD KATOLIK SANG TIMUR SUMENEP

KASIH, PEDULI, CERDAS, TRANSFORMATIF
Jl. Slamet Riyadi No. 31 Pabian, Sumenep Madura
BERITA

SDK Sang Timur Sumenep: Merajut Toleransi dalam Keberagaman

24/Sep/2025
SDK Sang Timur Sumenep: Merajut Toleransi dalam KeberagamanSDK Sang Timur Sumenep: Merajut Toleransi dalam Keberagaman

Sekolah Dasar Katolik (SDK) Sang Timur Sumenep, sebuah institusi pendidikan di wilayah Sumenep, Jawa Timur, telah membuktikan bahwa perbedaan keyakinan bukan halangan, melainkan fondasi untuk membangun toleransi dan kerukunan. Sekolah ini dikenal bukan hanya karena kualitas akademiknya, tetapi juga karena pendekatannya yang luar biasa dalam merangkul siswa dari berbagai latar belakang agama, terutama mereka yang beragama Islam.

Berbeda dengan institusi lain yang mungkin hanya fokus pada satu ajaran, SDK Sang Timur secara aktif mendorong siswa non-Katolik untuk semakin dekat dengan keyakinan mereka masing-masing. Ini adalah contoh nyata bagaimana sekolah mempraktikkan kebebasan beragama, bukan sekadar teori di atas kertas.

Memfasilitasi Ibadah dan Pembelajaran Agama Islam

Salah satu inisiatif paling menonjol dari SDK Sang Timur adalah dukungannya yang kuat terhadap siswa Muslim dalam menjalankan ibadah. Sekolah ini tidak memaksakan siswa Muslim untuk mengikuti doa-doa Katolik, melainkan menyediakan waktu dan tempat khusus bagi mereka untuk beribadah sesuai dengan ajaran Islam. Setiap hari, siswa Muslim diberi kesempatan untuk melaksanakan salat di ruang yang telah disediakan, memastikan mereka tetap bisa memenuhi kewajiban agama mereka tanpa hambatan.

Selain itu, sekolah ini mengintegrasikan pelajaran agama Islam ke dalam kurikulumnya sebagai mata pelajaran muatan lokal (mulok). Pengajaran ini tidak dilakukan oleh guru Katolik, melainkan oleh seorang guru Muslim yang berkompeten, Bapak Dedi dan Ibu Nabila. Beliau mengajar Pendidikan Agama Islam khusus untuk siswa kelas Tinggi, Ibu Nabila untuk Kelas Rendah, memberikan mereka pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama mereka dari perspektif yang otentik. Hal ini menunjukkan komitmen sekolah untuk memastikan bahwa pendidikan agama bagi siswa non-Katolik disampaikan dengan cara yang benar dan sesuai.

Menjadi Teladan dalam Keberagaman

Pendekatan proaktif ini tidak hanya membuat siswa Muslim merasa dihargai dan diterima, tetapi juga memperkaya pengalaman seluruh komunitas sekolah. Siswa Katolik belajar untuk menghormati dan memahami keyakinan teman-teman mereka, membangun jembatan persahabatan yang melampaui perbedaan agama.

SDK Sang Timur Sumenep menjadi teladan nyata bahwa pendidikan dapat menjadi sarana untuk menyatukan, bukan memecah-belah. Dengan memfasilitasi ibadah dan menyediakan pengajaran agama yang relevan bagi semua siswanya, sekolah ini membuktikan bahwa keberagaman adalah kekuatan yang dapat memperkaya kehidupan dan menumbuhkan generasi yang lebih toleran dan berempati.

Red. @kakiyan
 kembali